BAHAYA skip challenge masih menjadi perbincangan netizen. Tak disangka-sangka permainan yang digandrungi remaja di Indonesia ini dapat menyebabkan kematian mendadak.
Tapi sebelum itu, setidaknya Anda tahu fakta mengejutkan dari bahaya permainan skip challenge. Kalangan dokter spesialis anak pun memamaparkan lima bahayanya, seperti berikut rangkumannya yang ditulis Okezone, Selasa (14/3/2017).
Dapat mematikan sel otak
Permainan skip challange membuat otak anak jadi kekurangan oksigen. Oleh karenanya, permainan yang disukai anak remaja ini tidak boleh dilakukan karena dapat mematikan sel otak.
Menurunkan kecerdasan anak
Karena fungsi sel otak terganggu, tingkat kognitif anak jadi menurun. Anak bisa saja mengalami penurunan kecerdasannya yang seharusnya tak boleh terjadi.
Menimbulkan gejala seperti stroke
Selain menyerang otak, permainan skip challenge juga dapat mematikan sel saraf. Jadilah anak menderita gejala seperti stroke, yakni tubuhnya tak dapat bergerak setelah bermain.
Anak bisa kejang
Bahaya permainan ini juga dapat membuat anak kejang. Itu terjadi karena gangguan saraf, yang dikenal dengan istilahnya dikenal dengan ensefalopati hipoksik.
Saluran pernapasan terhambat
Belum lagi kejadian lainnya, di sela bermain anak harus tahan napas selama beberapa detik. Risikonya tak lain memicu masalah henti napas. Karena oksigen dapat terhambat dan mengganggu fungsi paru-paru.
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2017/03/14/481/1642216/bahaya-permainan-skip-challenge-selain-mematikan-sel-otak